8 Jalan Terekstrim Di Dunia
By Al
nusakini.com - Jakarta - Setiap negara memiliki beragam karakter unik yang mampu menelisik rasa penasaran setiap traveler, tak terkecuali jalan-jalan ekstrem. Letak geografis yang berbeda-beda membuat banyak negara memiliki jalanan ekstrem yang mampu membuat nyali traveler menciut, dan terdapat beberapa jalan yang menyabet predikat sebagai jalanan paling ekstrem dan berbahaya di dunia.
1. Tebing Moher, Irlandia
Tebing Moher di Irlandia adalah rumah bagi salah satu rute paling menantang yang dikenal oleh pengendara sepeda berkat tepi tebingnya yang rapat, pemandangan berkabut, dan angin yang cukup kuat. Rute yang sangat sulit secara teknis untuk bermanuver di sekitar, ini menarik bagi pengendara sepeda yang menyukai tantangan nyata. Jalurnya memiliki latar belakang yang indah sehingga ada banyak yang bisa dilihat saat berada di tempat peristirahatan.
2. Gunung Tianmen, Cina
Tianmen Skywalk adalah sebuah tempat wisata yang berada di sisi Gunung Tianmen, Taman Hutan Nasioanal Zhangjiajie, China. Tianmen Skywalk ini berbentuk sebuah jembatan kaca yang menyuguhkan sensasi seperti sedang berjalan di atas langit.
Dengan ketinggian 4.700 kaki di atas permukaan laut, jembatan ini memberikan sensasi yang luar biasa saat berjalan di jalanan setapak yang terbuat dari kaca dan baja.
3. Tebing Slieve League, Irlandia
Tebing yang berdiri di ketinggian 601 meter (1.972 kaki) ini termasuk salah satu tebing laut tertinggi di Eropa.
Pada ketinggian ini, tebing ini tiga kali lebih tinggi dari Tebing Moher yang terkenal di dunia.
Tebing Slieve League terletak di barat daya Pantai County Donegal yang berbatu dan menghadap ke Samudra Atlantik yang indah.
4. Tebing Chang Kong, Cina
Tempat wisata paling berbahaya di China bisa di temukan di jalur pendakian Gunung Huashan.
Jalan setapaknya benar-benar menakutkan dan jalur terlebar hanya 0,3 meter.
Terdiri dari pijakan kaki sederhana yang dikaitkan para permukaan batu terjal setinggi 2.090 meter dan batang logam berkarat yang berfungsi sebagai tangga vertikal darurat.
5. Preikestolen, Norwegia
Stavenger - kota terbesar keempat di Norwegia - adalah tempat pendakian yang menyenangkan dan salah satu pemandangan paling spektakuler di dunia. 15 mil dari Stavenger berdiri Preikestolen, atau Batu Mimbar yang merupakan ujung tebing besar dengan ketinggian vertikal setinggi 1.900 di fjord (teluk yang terbentuk dari lelehen gletser) yang berada di bawahnya.
Mendaki dari awal jalan setapak ke puncak tebing dan kembali lagi membutuhkan waktu sekitar 4 atau 5 jam. Pendakiannya meskipun tidak terlalu berbahaya dapat menantang bagi pendaki pemula. Jalan setapaknya seringkali naik-turun dan beruntung bagi pendaki pemula diuntungi papan kayu menyediakan jalur di antara tebing. Sepanjang jalan pejalan kaki dapat menikmati pemandangan sekitarnya yang indah, beragam hewan liar yang melintas.
6. El Caminito Del Rey, Spanyol
Caminito del Rey yang terletak di pedesaan El Chorro, Spanyol selatan ini dikenal sebagai jalan setapak yang paling berbahaya di dunia. Jalan setapak ini dianggap paling berbahaya karena papan-papan kayu yang membentuk jalanan ini melekat di sepanjang dinding jurang El Chorro yang curam, sempit dan dalam.
Dikutip dari Huffingfton Post, jalur ini dulu ditutup setelah beberapa orang tewas pada tahun 1990-an. Dan tahun 2000-an, Caminito del Rey mendapat julukan sebagai jalur mematikan sekaligus menjadi hot spot bagi para pengambil risiko. Tak ingin ada korban jiwa lagi, pemerintah akhirnya menutup jalur ini.
Tahun 2001 lalu, pemerintah pun melakukan upaya renovasi kawasan agar kembali menarik wisatawan. Mereka tak segan merogoh kocek yang dalam, yaitu lebih dari US$ 5 juta.
Bagi Anda yang ingin menjajal sensasi berjalan di atas jalan setapak ini, Anda harus melakukan pemesanan secara online. Jika beruntung, Anda bisa cepat menikmati pemandangan dari atas jalan kecil ini. Anda harus adu cepat saat memesan, karena hanya 400 orang yang diizinkan untuk berjalan sekaligus dalam satu waktu.
Untuk bisa menyusuri semua jalan ini sampai tuntas, Anda membutuhkan waktu 4-5 jam perjalanan. Tetapi jangan takut, setelah renovasi, jalan setapak ini jadi lebih aman dan tak lagi berbahaya. Namun, hal ini tentunya jadi membuat pencari adrenalin jadi sedikit kecewa.
7. Jiankou Great Wall, Cina
Untuk mencapai Tembok Besar China di Jiankou, traveler diketahui harus melakukan hiking lebih dulu selama 45 menit ke atas gunung. Diketahui, bagian tembok di sini memang memanjang sekitar 20 Km di atas pegunungan.
Dibangun di tahun 1500-an, sisi Tembok Besar China di Jiankou disebut telah terabaikan sejak seratus tahun silam. Sekitar 7 Km rutenya disebut telah rusak parah hingga ditumbuhi pohon dan semak-semak.
8. Hongya Gu, Hebei
Destinasi berbahaya selanjutnya adalah jembatan kaca di Hongya Gu, Hebei.
Jembatan kaca sepanjang 488 meter ini terdiri dari 1.077 panel kaca setebal 4 sentimeter, menyatukan dau puncak di atas ketinggian 218 meter.
Kabel suspensi yang bergoyang juga dapat memacu adrenalin bagi para wisatawan yang sedang berada di jembatan.
Seperti jembatan kaca pada umumnya, Jembatan Kaca Hongyagu juga menawarkan sensasi menegangkan bagi traveler yang berjalan di atasnya. Bayangkan saja, traveler bisa melihat dasar lembah apabila melongok ke bawah kaki.
Secara teknis, jembatan kaca tersebut memiliki lebar empat meter dan terbuat dari 1.077 panel kaca setebal 4 cm. Jembatannya sendiri ada di antara dua tebing curam.
Namun tidak hanya itu, Jembatan Kaca Hongyagu bisa dibilang lebih memacu adrenalin. Soalnya, jembatan kaca itu ditahan oleh sejumlah tali elastis yang bisa bergoyang seiring dengan langkah kaki pengunjung yang berjalan di atasnya.